Behati-hatilah dengan Telemarketing Asuransi AXA Mandiri Secure Plan

ARTIKEL INI BUKAN BERTUJUAN UNTUK MENCEMARKAN NAMA BAIK AXA MANDIRI.

Postingan axa mandiri secure plan ini tidak bertujuan mencemarkan nama baik, dsb tetapi lebih kepada informasi sehingga pembaca bisa menilai secara objektif berdasarkan pengalaman pribadi dan fakta penulis.

Lebih baik baca juga postingannya mbak Ira Oemar di Kompasiana, sehingga anda bisa lebih objektif dan selektif.

http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2013/01/08/hati-hati-penawaran-menjebak-axa-mandiri-melalui-rekening-payroll-522415.html

Anda juga bisa membaca komentar para pengunjung artikel ini di bagian bawah.

Pengalaman Ditelpon Oleh Telemarketing Axa Mandiri

Buat kamu yang berusia produktif, antara 25-30 tahun, mempunyai uang di rekening Bank Mandiri diatas 10 juta rupiah, berhati-hatilah! Karena mungkin kamu adalah ‘korban’ telemarketing AXA Mandiri berikutnya. Untuk kamu yang masih muda,, ada baiknya baca informasi ini. Karena kurangnya informasi, banyak nasabah yang sudah ikut merasa ‘tertipu’.

CATAT PENTING

No Telpon CS AXA Mandiri untuk membatalkan Polis Asuransi Secure Plan: 021-57977888

Saya mendapatkan telpon dari telemarketing AXA Mandiri dan diberikan informasi bahwa ada program secure plan seperti menabung biasa yang mendapatkan banyak keuntungan. Telemarketing itu TIDAK  mengatakan bahwa program itu adalah ASURANSI. Inilah yang membuat saya merasa ‘terjebak’. Andaikata dari awal dikatakan ASURANSI, mungkin saya akan langsung menolak dan menutup telpon.

Karena telemarketing AXA bilang seperti program menabung, saya berasumsi bahwa kalau menabung bisa diambil sewaktu-waktu dan TIDAK ADA KEHILANGAN UANG apabila program dibatalkan kapan saja.

Ternyata… itu adalah program ASURANSI yang kejamnya.. uang nasabah akan hilang begitu saja apabila kita berhenti ‘MENABUNG’. Lho.. katanya tadi menabung,, kok duitku hangus?

Berikut apa yang saya alami.

Behati-hatilah dengan Telemarketing Asuransi AXA Mandiri Secure Plan

1. Telemarketing AXA Mandiri memberikan ucapan selamat bahwa saya tercover selama beberapa bulan dari program asuransi yang ada di AXA Mandiri, dalam hal ini contohnya adalah Secure Plan.

2. Saya ditawari program Secure Plan dengan iming-iming program ini sama seperti menabung biasa. Tidak ada potongan biaya administrasi seperti halnya cara menabung konvensional. Tetapi telemarketing ini tidak menjelaskan kelemahan bahwa ‘menabung’ secure plan ini uang tidak bisa diambil seperti layaknya orang menabung.

3. Saya ditawari iming-iming mendapatkan uang ratusan juta 110% atau apalah dari premi yang dibayarkan. Faktanya, ratusan juta itu akan kamu terima kalau saya MATI karena kecelakaan! Dan uang itu akan diberikan ke ahli waris, jadi percuma saja saya nggak akan menerima keuntungan. Oh ya, kalau kamu mati bukan karena kecelakaan, maka klaim mu nggak dianggap, dan uangmu HILANG!

4. Telemarketing AXA Mandiri itu langsung nyerocos tanpa henti, seperti membaca text di layar monitornya tanpa memberi jeda untuk bertanya.

5. Telemarketing AXA Mandiri itu tidak menjelaskan bagaimana proses pembatalannya, resiko apa yang akan dihadapi nasabah, dll.

6. Telemarketing AXA Mandiri menawari iming-iming auto approve kartu kredit Mandiri kalau setuju mengikuti program asuransi secure plan itu. Setelah 30 hari akan ada telpon dari Bank Mandiri Kartu Kredit untuk prosesnya. Nyatanya… itu cuma trik ‘merayu’ nasabah supaya bilang oke dan rekeningnya mau didebet secara otomatis dengan sukarela.

7. Telemarketing AXA Mandiri itu mengatakan bahwa saya cukup membayar premi selama 5 tahun saja tapi dicover selama 10 tahun. Uang yang sudah dibayarkan bisa diambil di tahun ke-5, tetapi tidak menyebutkan berapa jumlahnya.

8. Telemarketing AXA Mandiri tidak menarkan pilihan jumlah premi mana yang mau diambil, tetapi langsung menentukan Rp 500.000/bulan padahal ada jumlah premi lainnya yang harus diinformasikan oleh si telemarketing itu. Saya tahu bahwa ada jumlah Rp 250.000 kok, kenapa harus yg 500ribu?

Faktanya tentang Telemarketing Asuransi AXA Mandiri Secure Plan

1. Telemarketing AXA Mandiri langsung merekam pembicaraanmu sebagai tanda kamu setuju dan pada saat itu rekeningmu diaudodebet 500.000. Setelah itu nggak lama akan menyudahi percakapan sebelum kamu sempat bertanya lebih lanjut.

2. AXA Mandiri menjanjikan buku polis akan dikirimkan 14 hari setelah autodebet pertama berhasil. Tapi nyatanya, banyak kasus sudah 2 bulan buku polis tidak sampai di rumah. Alasannya, alamat tidak diketahui. Sudah banyak kasus nasabah AXA Mandiri yang tidak menerima buku polis,, gitu masih menyalahkan kurir bahwa alamat salah. Kurir JNE dan Pak Pos bisa berhasil kok mengirim ke alamat yang dituju. Trus CSnya ngarang alsan lagi kalau rumahnya kosong, gak ada yang terima. Rumah kosong dari HONGKONG!?! Saya 24 jam ada di rumah terus, seandainya pun alamat rumah salah kan masih ada judul nama perumahannya, nama cluster, itu bisa dititipkan satpam. Seharusnya perusahaan sebesar AXA Mandiri mampu menyewa kurir profesional, dan tidak menyalahkan nasabah bahwa rumahnya kosong.

Cara menghindari rayuan gombal Telemarketing Asuransi AXA Mandiri Secure Plan

1. Tanya pada diri sendiri, dan berfikir, apakah asuransi mandiri secure plan memang kamu butuhkan atau tidak untuk saat ini? kalau tidak, segera matikan telpon dan hentikan pembicaraan dengan si telemarketing AXA Mandiri.

2. Kalau memang mau ikut,, minta nama asli si telemarketing, no hp, kantornya di mana, dsb. Kalau mau komplain ke perusahaan AXA Mandiri jadinya enak.

3. Jangan tertipu oleh iming-iming auto approve kartu kredit mandiri, tidak semua orang yang ikut asuransi AXA MANDIRI langsung diberikan kartu kredit.

4. Tanya ke telemarketingnya gini, “apakah anda juga ikut asuransi ini?”. Tanyakan sedetail mungkin bagaimana kesan-kesannya selama mengikuti asuransi itu. kalau perlu pembicaraan anda dengan telemarketing lebih banyak berbincang tentang pengalaman pribadi si telemarketing. Kalau menurut Anda jawaban mereka ngarang dan terkesan ‘template’, maka anda bisa menarik kesimpulan bahwa mereka bahkan tidak mengikuti asuransi yang mereka tawarkan sendiri.

Setelah saya telpon CS Axa Mandiri,, saya pun dijelaskan seperti ini:

Mandiri Secure Plan (misal premi per bulan 500.000)

selama 1 tahun kamu membayar 500ribu x 12 = 6 juta
kamu harus membayar selama 5 tahun, jadi 6 x 5 = 30 juta dan itu tidak boleh terputus.
Kalau kamu membatalkannya, maka total premi yang sudah kamu bayarkan tidak bisa kembali. Nah,,, di sini letak nasabah merasa ‘tertipu’, karena tidak dijelaskan oleh si telemarketing.

Lalu maksudnya uang bisa diambil ditahun ke-5 cuma 50% dari premi yang sudah kamu bayarkan selama 5 tahun itu. Contohnya tadi adalah 30 juta. Jadi kamu cuma bisa mendapatkan 15 juta saja. Itu hasilmu menabung selama 5 tahun!? Sedikit sekali! 15 juta dalam 5 tahun lagi nilainya berapa? Paling cuma bisa beli roda depan ban sepeda motor.

Selama 5 tahun sisanya (hingga akhir tahun ke-10) kamu tidak perlu membayar premi, premi 30 juta itu akan dibayarkan oleh Axa Mandiri. Sisanya 60% akan dikembalikan pada tahun ke-10. Jadi kamu akan mendapatkan (60% x 30 = 18 juta).

Kesimpulannya… hasil menabungmu di Axa Mandiri Secure Plan selama 10 tahun itu, kamu cuma dikasi ‘tanda terima kasih’ sebanyak 3 juta.

Kecut! Selama 10 tahun kok cuma 3 juta. Kalau mau ikut asuransi kesehatan yang benar-benar murni mengcover dari kematian akibat penyakit juga, jangan cuma kecelakaan, nanggung banget.

Bayangkan apa yang mereka perbuat dengan uangmu selama 10 tahun itu? Mereka bisa memutar uangmu dan mungkin bisa mendapatkan 100x lipat. Sedangkan kamu menanggung resiko ‘nanggung’, mau dibatalkan takut rugi, diteruskan lebih rugi lagi.

Saya copykan dari email yang saya terima dari CS Axa Mandiri ya..

Perlu kami informasikan bahwa untuk polis Asuransi yang Bapak ikuti merupakan program Asuransi jiwa berjangka murni yang tidak memiliki nilai investasi dan merupakan program telemarketing dimana sebagai dasar pengaktifan polis adalah persetujuan yang Bapak berikan saat staff Telemarketing kami menghubungi Bapak untuk memberikan penawaran program. Polis jenis ini jika terjadi pembatalan, maka seluruh premi yang sudah didebet tidak dikembalikan (premi hangus). Hal ini dikarenakan seluruh premi yang sudah terdebet sepenuhnya dipergunakan untuk perlindungan, tidak ada yang diinvestasikan. Pengembalian premi hanya dapat diproses jika di akhir tahun ke-5 dan ke-10 kepesertaan diketahui polis masih aktif dan tidak ada pengajuan klaim sama sekali dari seluruh tertanggung dalam polis bersangkutan.

Jika Bapak ada pertanyaan lebih lanjut terkait program Asuransi AXA Mandiri, kami persilahkan Bapak menghubungi layanan Contact Centre kami di nomor telepon 021-579.77888 maupun melalui email Nasabah@axa-mandiri.co.id

Demikian kami sampaikan, terima kasih

Lita
AXA-Mandiri Customer Care

Nih buktinya ada nasabah yang komplen.
http://suarapembaca.detik.com/read/2012/07/06/153108/1959418/283/polis-axa-mandiri-telat-kirim-autodebet-2-kali-sebulan

Update dari pembaca yang kecewa dengan axa mandiri secure plan

Cara Membatalkan Asuransi AXA Mandiri Secure Plan

Buat kamu yang sudah ‘terjebak’ di dalamnya.. lebih baik batalkan saja apabila belum 1 tahun. Anggap aja uang hilang.. Kalau bisa diperkarakan ke polisi mending diperkaraan saja,, tapi sayangnya nasabah tidak bisa berbuat apa-apa selain gigit jari uang hilang.

Untuk mendapatkan pengembalian premi secara penuh,, pemegang polis harus telpon CS AXA Mandiri dalam waktu kurang dari 20 hari. Sesuai yang diinformasikan pada website Axa Mandiri bahwa ‘Pemegang Polis dalam masa cooling off yaitu 20 (dua puluh) hari setelah tanggal polis terbit berhak mendapatkan pengembalian premi’.

Buat kamu yang merasa ‘terlambat’ karena baru membaca postingan ini,, tentukan keputusanmu sekarang. Dilanjutkan atau dibatalkan! Kalau dibatalkan,, berarti kamu harus IKHLAS kehilangan uangmu. Anggap aja kamu sedekah kepada perusahaan itu. Biarkanlah perusahaan itu memakan uang hasil tidak ridho, uang yang bukan haknya. Semoga Tuhan memberimu banyak limpahan rejeki untuk menggantinya. Amin.

Untuk perusahaan Axa Mandiri, mohon maaf ya rahasianya saya bocorkan.. saya cuma nggak mau ada orang lain yang merasa ‘tertipu’ lagi karena kurangnya informasi.