Pengalaman Pertamaku Mengelola Toko Ekspor Shopee Flexi

Aku baru dua bulan bergabung di toko ekspor Shopee Flexi, dan akhirnya… pecah telor juga!
Untuk pertama kalinya, aku dapat orderan dari pembeli di Singapura. Rasanya campur aduk — antara senang, kaget, dan sedikit bingung waktu lihat laporan hasil penjualan yang ternyata… keuntungannya kecil banget!

Tapi dari pengalaman ini, aku jadi belajar banyak tentang bagaimana sistem ekspor Shopee bekerja, terutama saat mengelola toko secara mandiri lewat program Shopee Flexi.

Dari Program Ekspor Shopee ke Shopee Flexi

Sebelumnya, aku sudah sempat ikut program ekspor Shopee yang dikelola langsung oleh tim Shopee. Waktu itu, semua prosesnya otomatis: kita tinggal proses order seperti biasa. Praktis banget, tapi aku merasa kurang punya kendali atas toko sendiri.

Nah, sejak dua bulan lalu aku coba daftar mandiri di Shopee Flexi — sebuah program yang memungkinkan seller mengelola toko ekspor mereka sendiri ke negara lain seperti Singapura, Malaysia, atau Filipina.

Awalnya kupikir sistemnya bakal ribet, tapi ternyata seru juga karena aku bisa eksperimen harga, strategi, dan bahkan ngobrol langsung dengan customer.

Kelebihan Mengelola Toko Ekspor Shopee Flexi

Setelah dua bulan menjalani program ini, aku bisa bilang: ada beberapa hal menyenangkan yang cuma bisa kamu rasakan kalau mengelola toko ekspor secara mandiri.

Berikut beberapa hal yang aku sukai:

1. Bisa Atur Harga Sesuka Hati

Kamu bisa menjual produk dengan harga lebih murah atau lebih mahal dari toko lokal di Indonesia. Awalnya, produk di toko shopee Indonesia akan dikonversi ke mata uang negara tujuan, misalnya SGD atau MYR. Lalu selebihnya kamu bisa melakukan pengaturan harga sendiri. Misalnya, kalau kamu tahu produkmu punya nilai unik untuk pasar Singapura dan Malaysia, kamu bisa menaikkan harga tanpa takut pelanggan kabur — karena target market-nya memang berbeda.

2. Bisa Chat Langsung dengan Customer

Berbeda dengan sistem ekspor lama yang dikelola Shopee, di Shopee Flexi kamu bisa membalas chat pembeli luar negeri secara langsung. Ini penting banget, apalagi kalau ada produk yang variannya kosong, jadinya aku bisa konfirmasi ke customer dengan cepat.

3. Bisa Atur Produk Mana yang Mau Ditampilkan

Di Shopee Flexi, kamu bebas mengatur mana produk yang ingin kamu “live” di pasar luar negeri dan mana yang tidak. Ini berguna kalau kamu ingin fokus pada beberapa produk unggulan saja, tanpa harus mengekspor seluruh katalog.

Tapi… Biayanya Lumayan Besar

Kalau boleh jujur, bagian ini yang sempat bikin aku melongo.
Waktu dapat order pertama dari Singapura, aku senang banget — sampai akhirnya lihat laporan penjualan dan sadar: keuntunganku cuma Rp17.000!

Padahal harga jualku di sana SGD 16.67 (sekitar Rp196.000), tapi setelah dipotong berbagai biaya, penghasilan bersihnya cuma sekitar Rp98.000. Sementara modal produksiku Rp81.000.

Biaya Admin Toko Ekspor Shopee Flexi

Setelah kupelajari, ternyata total biaya yang dipotong bisa sampai 40–50% dari harga jual, terutama karena:

  • Biaya administrasi (sekitar 19.5%)
  • Transaction fee
  • Pajak produk dan pengiriman (GST)
  • Subsidi voucher Shopee
  • Diskon toko

Jadi, buat kamu yang mau ikut toko ekspor Shopee Flexi, pastikan harga jualmu cukup tinggi untuk menutupi semua fee tersebut. Jangan sampai seperti aku yang asal pasang harga dan berakhir dengan margin tipis banget.

Pelajaran Berharga dari Dua Bulan Pertama

Dari pengalamanku ini, aku belajar bahwa berjualan di luar negeri lewat Shopee Flexi itu bukan cuma soal menjual produk — tapi juga memahami pasar, menghitung harga dengan tepat, dan siap menghadapi biaya-biaya yang tidak kecil.

Tapi di sisi lain, ada rasa puas tersendiri ketika melihat produk kita dikirim ke negara lain dengan nama toko kita sendiri. Setelah ini aku akan repricing semua harga yang ada di toko ekspor shopee flexi singaporeku, yaa.. supaya nggak boncos lagi!

Kalau kamu suka tantangan, program ini bisa jadi langkah awal yang seru untuk memperluas pasar internasional. Kamu bisa cek toko shopeeku di sini.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *