Wajib Waspada. Ciri-Ciri Scammer Orang Korea

6 bulan terakhir aku belajar bahasa korea. Agar terbiasa lancar berbahasa korea, aku mencoba mencari orang korea native untuk diajak ngobrol di sosial media. Sayangnya beberapa kali mendapatkan kenalan online, kebanyakan dari mereka adalah scammer.

Sudah banyak cerita tentang penipuan oleh scammer online. Dulu yang paling populer saat aku remaja adalah scammer Nigeria. Lalu trendnya berubah menyasar para janda usia 40-60 tahun dengan berkedok pria soleh pengusaha dari timur tengah. Kali ini scammer banyak menyasar para penyuka oppa-oppa korea yang naif.

Ciri-Ciri Scammer Mengaku Orang Korea

Oke, tanpa banyak basa-basi berikut adalah hasil penelitianku selama beberapa bulan. Ciri-ciri scammer orang korea antara lain:

1. Foto profil sosial medianya menampilkan pria tampan, tinggi seperti model dengan deretan foto-foto barang mewah branded.
2. Foto-foto di sosmednya mengidentifikasi bahwa dia adalah seorang pebisnis sukses yang hobi travelling dan olahraga khas orang kaya.
3. Jumlah following akun sosmednya hanya orang-orang terkenal dan beberapa akun orang biasa cewek-cewek Indonesia.
4. Karakteristik followernya juga kebanyakan perempuan yang bukan teman dekatnya sesama orang korea. Kebanyakan orang asing.
5. Profil sosmednya too good to be true dan seperti sudah diatur. Jika dia orang real asli, maka akan terlihat foto atau video random minimal aktifitas bersama teman-temannya yang terlihat natural.
6. Ketika diajak berbicara menggunakan bahasa korea (hangul), dia menjawab dengan bahasa Inggris. Sekalinya menggunakan bahasa korea, tata bahasanya aneh. Dia menggunakan kata ‘dangsin’ dimana orang korea asli tidak akan menggunakan kata itu untuk berbicara kepada orang yang baru dia kenal.
7. Selalu mengaku pengusaha yang bergerak di bidang textil, suka export ke berbagai negara.
8. Meminta nomer WA dan bukan ID sosmed lainnya. Padahal di korea, penggunaan WA tidak populer dan lebih populer menggunakan aplikasi SNS.
9. Selalu chat di IG dengan agresif agar mau memberikan nomer WA. Padahal kalau dia beneran pengusaha, dia akan sibuk banget dan nggak mungkin ada waktu untuk sering-sering chat.

Karena sudah beberapa kali menjumpai orang dengan pola yang sama, alhasil langsung aku blokir saja orangnya dari sosmedku.

Beberapa kali menjumpai orang native lewat aplikasi juga kebanyakan scammer. Mulai dari yang langsung ngajak ketemu, minum, dll. Padahal aku cuma pingin ngobrol dan melatih kemampuan bahasa asingku supaya makin lancar. Bukan nyari jodoh atau ONS.

Kalau kamu bertemu dengan orang dengan ciri-ciri yang sudah aku sebutkan tadi, harap berhati-hati ya. Kita nggak tahu kedepannya nanti akan seperti apa. Takutnya kamu terlanjur suka pada orang asing dan kemudian ditipu. Harap berhati-hati.