Sate Taichan, Ayam Gepuk dan Artis Jualan Kue

Bahas makanan kekinian yuk..
Apakah kamu sudah pernah mencoba sate taichan, ayam gepuk dan oleh-oleh kue ala artis? Kalau belum.. berarti kamu nggak gaul, nggak fomo gitu loh. Hehehe.. just kidding.

Aku sendiri sudah mencoba itu semua. Yap, aku ini termasuk orangtua yang mencoba menjadi AGATA alias Anak Gaul Tangerang :D Tapi sayangnya, seleraku dan suami nggak cocok dengan semua itu. Tetep, makanan jadul lebih enak. Klasik lebih asyik.

Berikut reviewku:

Sate Taichan

sate taichan

Ini sate ayam biasa, bedanya nggak dikasi bumbu kacang. Cuma dikasi sambel mirip sambelnya soto / bakso + jeruk nipis. Kalau katanya ARTku, itu namanya sambel setan. Terbukti aja, habis makan sate taichan jam 8 malem, sukses bikin perut mules jam 1 pagi. Kebanyakan orang mungkin jenuh dengan sate ala madura, makanya dibuatlah kuliner anti mainstream. Sah sah aja sih, dengan begitu ragam kuliner Indonesia semakin banyak. Tapi tetep kok, aku yakin fenomena sate taichan ini nggak berlangsung lama. Tapi tetep kok, prediksiku fenomena sate taichan ini nggak berlangsung lama. Sate madura dengan bumbu kacang ala pedagang kali lima tetep THE BEST.

Ayam Gepuk

Nah, kalau ini sebenarnya bukan ayam kekinian. Wong cuma ayam diungkep biasa, trus digoreng. Sambelnya bukan sambel tomat merah, melainkan pakai sambal bawang pake cabe rawit hijau. Di rumah sering bikin, tapi sesekali mencoba kuliner ayam gepuk ini bolehlah. Kalau makanan ini, cocok di lidahku dan suami.

Oleh-oleh Kue ala Artis

Nggak semua artis punya saham di bisnis kuliner oleh-oleh ini. Beberapa diantaranya cuma sebagai brand ambasador. Pemiliknya sendiri ya pengusaha entah siapa. Tapi strateginya memang bagus sih dengan menggaet artis, walau banyak disesalkan karena banyak faktor.

Kenapa kue-kuenya hampir mirip semua, berbahan pastry, bolu, tart, dll. Padahal ada jajanan khas daerah / kota tersebut kalau diangkat malah lebih bagus.
Antrinya naujubilah.. udah gitu banyak calo pula.
Harganya menurutku kemahalan untuk kue macam gitu.
Kalau untuk rasa… menurutku standar. Itu menurutku lho ya…

Aku dan suami lebih suka Yuni Cake, udah lembut bolunya.. rasanya enak bikin nagih. Selalu sold out tiap hari. Yang bikin heran, harga Yuni Cake murah dibawah 30ribu. Nah lho.. 30ribu aja mereka sudah untung. Kebayang kan berapa menggiurkan untung jualan kue oleh-oleh ala artis yang diatas 70ribu.

Aku nggak anti makanan kekinian, semuanya hampir aku coba kalau ada waktu dan uang. Selebihnya ya seperti food blogger yang independen pada umumnya (bukan yang diendorse), kalau enak ya bilang enak. Kalau nggak enak, ya itu hak kami karena lidah orang kan beda-beda. Jangan tertipu foto dan tampilan bagus ala food photographer. Kalian tau? Rujak cingur, lontong kupang, rawon, oblok-oblok, sayur gori, itu tampilannya bikin ilfeel tapi rasanya endes gondess… top markotop maknyus!

Kalau kamu, bagaimana pendapatmu tentang fenomena makanan kekinian?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like