Suatu hari aku mendapatkan email dari domain providerku bahwa domain yang aku gunakan untuk blog akan expired bulan depan.
Aku lalu teringat bahwa aku punya blog satu lagi yang sudah lama tidak diisi artikel baru. Karena kesibukan, akhirnya aku melupakan blog itu begitu saja. Padahal rencananya blog itu akan aku gunakan untuk menulis sesuatu tentang review buku, film yang aku tonton atau hanya seputar tips blogging yang jarang diketahui orang lain.
Aku lalu berfikir, jika domain blog ini akan diperpanjang maka aku harus menjadikan blog ini profitable. Akhirnya aku memutuskan untuk mencoba mengikuti tantangan menulis. Bukan menerbitkan artikel sebulan sekali, atau satu minggu satu postingan, melainkan 1 hari 1 artikel selama 30 hari penuh.
Daftar Isi Artikel
Perisapan memulai tantangan 30 hari menulis
Sering kali seorang blogger tidak mau mengikuti tantangan menulis marathon karena keterbatasan waktu dan kekurangan ide sehingga banyak yang berhenti menulis ketika mulai memasuki minggu kedua. Sebenarnya hal itu ada solusinya. Sebelum memulai mengikuti tantangan menulis apapun, ada banyak persiapan hal-hal yang perlu diperhatikan agar sukses mengikuti tantangan menulis.
1. Mengetahui semua tema artikel yang akan ditulis
Penting untuk kita mengetahui dan membaca tema artikel keseluruhan yang akan dipublish setiap hari. Pastikan untuk mendapat gambaran secara garis besar apa yang akan ditulis. Buat catatan kecil di sebelah tema artikel tentang apa yang akan dibahas. Selanjutnya tambahkan poin-poin yang lebih detil apabila diperlukan.
2. Menulis artikel sekaligus
Biasanya ketika awal mengikuti tantangan menulis, kepala kita akan dipenuhi oleh ide-ide yang akan dibahas. Jangan padamkan semangat itu, segera ambil laptopmu dan menulislah. Biasanya kalau lagi semangat, penulis bisa saja menghasilkan dua atau lebih artikel sekaligus. Terbitkan terjadwal sesuai tanggal yang sudah ditentukan.
Tidak perlu berpatokan setiap hari harus menulis. Iya kalau setiap hari kita punya waktu? Kalau tiba-tiba sedang tidak enak badan, mager dan lagi nggak ada ide bagaimana? Sayang kan artikel tidak bisa tayang setiap hari.
Manfaat mengikuti tantangan menulis
Berikut adalah beberapa manfaat mengikuti tantangan 30 hari menulis di blog.
Mengembalikan fungsi blog sebagai diary online
Dulu sebelum para blogger menemukan cara untuk mengkomersilkan blog mereka, blog itu digunakan hanya sebagai diary online tempat curhat kegiatan sehari-hari. Barulah ketika blog tersebut memiliki penggemar, jumlah kunjungan yang banyak dan stabil serta ranking blog yang tinggi membuat sebuah blog bisa dijadikan ladang bisnis.
Menulis bisa menjadi self healing, sehingga tidak ada salahnya kita menceritakan apapun yang ingin kita bahas tanpa memedulikan kaidah SEO atau mengejar jumlah tayangan suatu artikel di blog.
Melatih bakat menulis
Untuk pemula di dunia blogger, ada baiknya untuk mengikuti tantangan ini untuk melatih kemampuan menulis. Jika kamu tidak menemukan topik yang menarik yang disediakan oleh orang lain, maka kamu bisa membuat daftar sendiri tema artikel yang akan diterbitkan selama satu bulan penuh sesuai dengan niche blogmu.
Menambah artikel organik di blog
Kebanyakan tantangan menulis itu temanya tidak berat seperti lomba blog. Kita bisa menulis apa saja karena topiknya adalah kehidupan sehari-hari. Uniknya, kita tidak perlu sampai riset terlalu lama atau mencari sumber referensi untuk tulisan kita.
Blog kita pun isinya akan seimbang antara sponsored post dan tulisan organik tanpa embel-embel mempromosikan atau membahas sesuatu yang terselubung untuk diiklankan. Pengunjung blog juga akan lebih ‘ikhlas’ untuk membacanya dan postingan organik sudah terbukti meningkatkan jumlah orang yang meninggalkan komentar.
Melatih kedisiplinan
Jika biasanya kita hanya menerbitkan artikel organik beberapa bulan sekali karena lebih seru update foto di sosmed dan menulis caption panjang di sana, maka kenapa tidak memindahkan foto dan cerita itu ke dalam blog?
Anggap saja seperti kamu sedang menulis caption foto tetapi dalam bentuk yang lebih panjang lagi, setiap hari pada waktu yang ditentukan misalnya sebelum tidur atau setelah bangun tidur.
Awalnya pasti akan terasa sulit dan aneh, tetapi nanti jika sudah berhasil melalui hari ke-30, biasanya kamu akan mulai terbiasa menulis organik secara terjadwal bahkan ketika jadwalmu padat sekalipun.
30-Day Writing Challenge- Be a better version of yourself
Ini adalah tema tulisan yang saat ini sedang aku ikuti. Sebagian besar menceritakan tentang kehidupanku yang belum pernah aku ceritakan kepada siapapun, apalagi ditulis di blog. Jika kamu juga mau mengikutinya, silakan memulai kapan saja. Tidak perlu berpatokan harus memulai tanggal 1 awal bulan. Aku memulainya pada pertengahan bulan november, dan sekarang sudah memasuki hari ke-13.
Jadi, apakah kelak suatu hari kamu akan berpartisipasi dalam tantangan 30 hari menulis?
5 comments
Aku pernah berpartisipasi dalam tantangan 30 hari menulis. Panitianya adalah platform Kompasiana. Itu lomba.
Tapi aku berhenti di hari ke-14. Penyebabnya, pada hari ke-14 itu tulisanku dianggap tidak sah karena tidak menuliskan sumber foto yang aku upload. Sayangnya aku tidak bisa merevisinya karena terlambat tahu, maka aku pun terdiskualifikasi dari tantangan berhadiah itu.
Aku sendiri tidak terlalu suka tantangan 30 hari model begini. Karena aku tidak menulis spontan, aku selalu merasa harus riset dulu supaya tulisanku “bernyawa”. Dan riset begini perlu waktu yang tidak bisa dilakukan setiap hari dalam 30 hari.
Mungkin tantangan menulis itu cocok untuk orang yang senang menulis spontan, bukan untuk orang yang senang riset kayak aku.
Ikut challenge seperti ini membuat diri termotivasi banget buat terus menulis, apalagi buat update postingan blog setiap hari untuk setiap blog yang dimiliki. Kalau punya blog lebih dari satu gitu harus memikir otak untuk membuat konten apa ya selanjutnya, tapi karena ada challenge gini, dan biasanya juga sudah ada temanya jadi bisa lebih mudah untuk menulis tentang apa gitu.. Seru nih, kapan-kapan mau ikutan juga uhuhuh
Saya pernah mbak ikut 30 days challenge begini. Memang tahu topik per hari membantu. Cukup sulit maintain mood di minggu ke 3 kira2. Salut deh buat yang bisa conquer.
Saya jadi ingat sekitar tiga tahun yang lalu pernah ikut tantangan menulis blog selama 30 hari. Tapi sayang saya tidak berhasil menyelesaikan tantangan tersebut. Karena jujur saya keteteran hehe. Dan kayaknya mulai tahun depan (yang sebulan lagi menjelang) saya kayaknya pengen juga ikut challenge nulis blog lagi. Seru juga sih. Melatih spontanitas
Tantangan 30 hari menulis ini pernah saya ikuti disalah satu komunitas blogger, tapi sayangnya saya kurang konsisten jadilah baru beberapa hari udah mengibarkan bendera putih.
Comments are closed.