5 Penyebab Kegemukan Pada Anak Serta Solusi Cara Mengatasinya

Sering kali aku melihat teman-temannya anakku yang badannya lebih besar, gemuk dan berisi dari usia seharusnya. Sebagai perbandingan, anakku berusia 6 tahun dengan tinggi 115cm dan berat 21 kg. Sedangkan temannya yang usianya dibawah 6 tahun tetapi beratnya sudah menginjak 30kg. Bisa dibayangkan kan betapa lucu dan chubbynya.

Alhamdulillah menurut tabel Berat Badan & Tinggi Normal Anak 6 Tahun sudah ideal. Aku sendiri juga tidak mengharuskan anakku makan banyak atau minum susu hingga 4 kali setiap hari. Malah kalau dia makan terlalu banyak akan ku marahi karena dikhawatirkan takut muntah. Makan secukupnya, berhenti sebelum kenyang seperti anjuran Rasulullah.

Kadang ada orangtua (termasuk mertuaku) yang membandingkan anak mereka dengan anakku. Mereka merasa anakku kok kurus ya, apakah makannya kurang, dsb. Padahal anakku makannya banyak, apa saja dia makan, tidak ada yang dipilihnya. Akan tetapi, karena anakku itu super aktif, banyak melakukan aktivitas di luar ruangan sehingga menyebabkan kalori yang terbuang juga banyak. Faktor lainnya mengapa anakku tidak bisa gemuk karena gen bawaan. Aku pun demikian, walaupun makan banyak tetapi tidak bisa gemuk banget.

Kegemukan Pada Anak

Penyebab kegemukan pada anak antara lain :

  • Kurang aktifitas fisik
  • Makan terlalu banyak kalori dan lemak
  • Terlalu banyak makan gula dan makanan manis lainnya
  • Terlalu banyak minum susu
  • Genetika

Kegemukan Pada Anak

Penyebab Kegemukan Pada Anak Serta Solusi Cara Mengatasinya

Dampak kegemukan ada anak ada banyak sekali, antara lain menyangkut dengan kesehatan dan efek psikologis. Banyak orangtua yang membiarkan anakknya makan dengan lahap dan banyak. Jujur saja, hal itu sangat menyenangkan untuk dilihat, apalagi untuk seorang ibu. Aku aja merasa bahagia banget kalau anakku makan dengan lahap, apalagi itu masakan bikinan sendiri.

Penyakit Jantung

Kegemukan pada anak rentan menyebabkan masalah jantung. Penyakit jantung bisa berawal dari kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi, merupakan kondisi yang sangat mungkin terjadi pada orang dengan kelebihan berat badan. Keduanya akan membuat jantung menjadi bekerja lebih keras dari normalnya, sehingga akhirnya bisa menyebabkan masalah jantung kemudian hari.

Diabetes
Anda nggak mau kan anak-anak terkena diabetes sejak dini dari kecil? Untuk itu anak perlu melakukan diet secukupnya dan batasi konsumsi gula pada anak.

Efek psikologis
Obesitas pada anak sekolah dasar akan menyebabkan anak mudah down apabila terlalu sering diledekin oleh orang-orang disekitarnya. Di sini peran orangtua sangat penting untuk meningkatkan percaya diri anak. Support selalu anak dengan terus memotivasi agar jangan minder, balas ledekan teman-temannya dengan candaan dan jangan dimasukan ke dalam hati segala hate comment.

Kegemukan Pada Anak dan Cara Menurunkan Berat Badan

Menurut pengalamanku memiliki dua anak, ada masanya anak itu susah makan dan mulai doyan makan. Usia 1-2 tahun adalah masa yang menyebalkan bagi sebagian orangtua karena usia segitu anak susah banget untuk makan. Nggak heran orangtua jadi stress, spanneg sendiri menghadapi anak yang tantrum karena disuruh makan. Bersyukurlah bagi orangtua yang kreatif menyusun menu, menyuapi sehingga anakknya suka makan.

Diatas usia 2 tahun dan menjelang masa pra sekolah, anak sudah mulai doyan makan. Nah, disinilah saatnya ibu mengatur menu sebaik-baiknya. Aku sendiri mengatur porsi makan anak dengan takaran nasi (karbohidrat) tidak sebanyak sayur dan lauk pauk. Suamiku melarang keras anak makan banyak nasi, katanya nasi itu untuk pekerja fisik, keras yang membutuhkan banyak tenaga. Kalau anak kebanyakan makan nasi tapi aktivitas fisiknya di rumah saja, main game, tidak bergerak lincah, ya buat apa?

Buat ibu-ibu yang galau anaknya susah makan.. sudah bu, simpan energi bunda untuk hal yang lebih penting. Saya aja santai.. toh akan ada masanya anak akan minta makan sendiri kepada kita.

Oh ya, maaf kepanjangan curhatnya. Balik lagi ke inti permasalahannya ya yaitu tips cara menurunkan berat badan anak yang kegemukan.

  1. Kurangi minum susu. Biasanya anak menghabiskan 2-3 kaleng susu setiap bulan, kurangi bertahap menjadi 2 kaleng, hingga 1 kaleng saja setiap bulan. Minum susu cukup pagi saat sarapan dan malam sebelum tidur saja. Otomatis budget bunda untuk beli susu akan berkurang. Bunda juga bisa menabung lebih banyak.
  2. Kurangi porsi makan anak dari yang banyak karbohidrat, jadi banyak sayur. Anak nggak suka sayur? Mungkin itu karena dia melihat orangtuanya juga nggak lahap memakan sayur. Anak akan meniru kebiasaan orangtua. Nah, jika menginginkan anak lahap makan sayur, ubah juga kebiasaan ayah dan bundanya. Makan bersama anak, tunjukkan kalau sayur itu bisa diolah menjadi makanan yang enak, dan lezat. Orangtua harus menunjukkan kecintaannya makan sayur.
  3. Ajak anak beraktifitas diluar ruangan bersama teman-temannya. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Seperti main play tag, kejar-kejaran, lompat tali, dll. Jika memungkinkan, ajak anak beraktivitas fisik bersama orangtua seminggu sekali. Bisa ajak olahraga pagi, main trampolin, main naik perosotan di playground di mall, main bola, dll Selain sehatnya dapat, kegiatan tersebut bisa memperkuat family bonding.

Percaya atau tidak, dengan hanya melakukan 3 tips cara menurunkan berat badan anak yang kegemukan di atas Insya Allah berat badan anak obesitas menjadi ideal, tidak ada lagi istilah kegemukan pada anak.

Jika anak sudah terlanjur gemuk hingga hampir remaja, ini saatnya menurunkan berat badan dengan menggunakan menu diet sehat.

Kesimpulan

Ini nih yang penting… bunda sekalian harus ubah mind set, kalau anaknya gemuk itu gak pa-pa. Ketika sudah dewasa, menjadi gemuk adalah pilihan. Tetapi ada baiknya ketika masih anak-anak, biarkan mereka menikmati indahnya tubuh ideal. Karena kegemukan pada anak itu berbahaya. Mereka belum tahu apa itu gemuk, mengapa mereka menjadi gemuk hanya gara-gara salah pola makan. Jika anak sudah memasuki TK B dan berat badan anak overweight, ada baiknya bunda mulai melakukan diet untuk anak sebelum anak memasuki usia sekolah dasar.

Semoga sharing saya bermanfaat untuk orangtua sekalian. Saya tidak menghakimi bahwa gemuk itu jelak, bukan! Saya cuma menyarankan saja agar saat masa kanak-kanak jangan sampai kegemukan. Kalaupun anda sebagai orangtua merasa itu hak anda, anak anda sendiri. Itu terserah Anda. Toh Anda juga datang ke halaman ini juga karena sedang mencari artikel kelebihan berat badan pada anak, bukan? Pasti sedikit banyak anda juga merasa khawatir akan kegemukan pada anak dan apa yang aku katakan benar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like