Akhirnya kesampaian juga membuat tutorial Backup Hosting dan Migrasi Website dengan cepat. Cara ini juga berlaku bagi kamu yang ingin melakukan migrasi blog wordpress ke hosting baru.
Ok deh, langsung saja berikut tutorial migrasi blog wordpress dari awal hingga akhir.
Daftar Isi Artikel
Cara Backup Hosting dan Migrasi Website WordPress
Buka dua web browser, misalnya chrome dan mozilla firefox. Satu browser login ke dalam webhosting lama dan satunya lagi login ke webhosting baru. Mengapa menggunakan dua browser? Karena ada beberapa webhosting yang gak misa multi session pada saat login dalam satu web browser. Kamu juga bisa menggunakan chrome tetapi menggunakan dua user berbeda. Contoh yang aku gunakan adalah hosting justhost dan aku ingin memindahkan web punya client aku berbasis wordpress ke server yang baru.
Buka file wp_config pada website, kalau websitemu itu enginenya wordpress, catat nama database lama, username dan passwordnya di notepad. Pastikan kamu melakukan backup database sesuai dengan nama database yang tertera di wp_config itu ya.. jangan sampai salah.
1. Backup database melalui PHP My Admin
Pada web hosting lama, yang pertama kali dibackup adalah database. Buka PHPMyAdmin untuk backup database. Pilih database yang akan dibackup kemudian pilih Export. Pilih Export Method: Quick dengan Format: SQL.
2. Backup dile dari File Manager
Langkah kedua adalah backup file. Buka File Manager, pilih folder tempat file-file web yang akan dibackup berada. Lakukan select all semua files, kemudian tekan menu Compress. Compress file menjadi namaWebsite.zip.
3. Membuat database baru
Langkah selanjutnya yaitu membuat database baru dan assign user ke database itu.
Untuk membuat database baru, klik MySQLDatabase. Create New Database dan Add New User. Pastikan mencentang semua checkbox pada saat Manage User Privileges (add user ke database).
Manage user privileges
4. Import file ke dalam database baru
Untuk melakukan import database, masuk ke dalam PHPMyAdmin. Pilih database yang tadi dibuat kemudian pilih export. Jangan lupa pilih Format: SQL yach.. :)
5. Upload dan extract file ke dalam webhosting baru.
Download file sql dan folder websitemu kemudian upload di root hosting baru.
6. Mengganti Name Server
Kalau name server hosting baru kamu berbeda dengan hosting yang lama, kamu harus merubah name server pada domainmu agar menuju ke name server hosting yang baru. Kalau domain kamu berada di name.com namecheap.com atau godaddy.com tinggal login aja dan cari menu manage atau edit name server.
7. Melakukan AddOn Domain
Langkah selanjutnya adalah melakukan addon domain ke webhosting yang baru. Abaikan proses ini jika kamu mendaftarkan nama domain yang sama saat membeli hosting baru.
Klik add on domain dan masukan nama domainnya. Setiap webhosting berbeda tampilan add on domainnya. Biasanya pada saat add on domain akan tercipta folder baru secara otomatis.
Upload file yang tadi sudah dibackup ke dalam folder yang telah dihasilkan dari proses add on domain, bukan diletakan di public_html
8. Mengubah wp_config
Setelah file dipindahkan, jangan lupa untuk melakukan Extract. Buka file wp_config kemudian ubah nama database, username dan password lama menjadi nama database, username dan password yang baru yang telah dibuat menggunakan menu Edit.
SELESAI
Nah.. cara backup blog atau cara backup website ini nggak sampe satu jam kan prosesnya? Cara ini sudah aku gunakan lebih dari setahun yang lalu untuk berpindah-pindah hosting, memindahkan 70 website wordpress bisa dalam 1 hari saja. Selamat mencoba.
Comments are closed.