Tulisan Alay dan Sumpah Pemuda ini sengaja saya buat bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda. Kebetulan hari ini saya sedang waras, dan mengajak pembaca antie.info untuk kembali ke jalan yang benar ;p
Di akun facebook saya, terdapat banyak sekali remaja yang seringa saya katakan Alay. Apa sih alay itu? Alay mempunyai banyak definisi. Kalau menurut saya Alay itu adalah remaja yang suka foto-foto narsis (terlebih lagi hobi banget berfoto di depan cermin toilet a.k.a WC), memakai kosakata aneh untuk berkomunikasi dengan sesama temannya yang sulit dimengerti oleh orang lain (contohnya saya), dan sering sekali update status tidak penting, berlebihan, terlalu dibuat-buat, hiperbola atau bahasa gaulnya lebay.
Pertama, saya sempat kebingungan untuk berkomunikasi dengan para alay itu, terlebih lagi ketika salah seorang dari mereka yang saya confirm untuk menjadi teman saya di Facebook berbicara dengan bahsa Alay.
Saya benar-benar blank,, apa itu “intro?” Hahaha… saya taunya perkenalan di dunia maya dengan
ASL PLS
lalu dijawab dengan..
21/F/SBY
nah, kalau sekarang beda… selidik punya selidik, ternyata kalau ada yang bertanya mind to intro??
dijawab saja..
21yo
antie
surabaya
kul
Hahaha.. bandingkan perbedaannya? “ASL” itu model perkenalan jadul bagi mereka, mereka tidak familiar. Tentu saja karena itu dulu populer saat mIRC sedang berjaya (aduh.. berarti betapa tuanya saya :p). Sedangkan model perkenalan “intro?” itu populer sejak ada Facebook dan BBM.
Alay dan Sumpah Pemuda
Bahasa gaul yang biasa digunakan ABG terus mengalami perubahan dari masa ke masa. Setelah marak penggunaan bahasa alay dengan ketikan singkat aneh, kombinasi simbol, angka dan huruf yang dicampur aduk, kini mulai muncul lagi kata-kata aneh seperti ciyus (serius) dan miapah (demi apa). Pemuda sekarang seakan-akan hanya berkomunikasi dengan bahasa yang hanya dapat dimengerti oleh kaumnya sendiri.
Mungkin menurut mereka inilah yang disebut eksis dan gaul, namun fenomena ini cukup merusak, selain merusak mental anak-anak remaja kita menjadi tampak aneh, juga merusak tatanan bahasa kita, bahasa Indonesia jadi kacau. Makanya remaja jaman sekarang bermental rapuh, sedikit-sedikit galau. Right?
Berikut penjelasan kamus Alay yang saya tau yang sering digunakan untuk percakapan:
intro = introduction atau pekenalan
sbb = sorry baru balas
yo = years old
shs = senior high school
jhs = junior high school
grade = kelas
jj = jalan-jalan
vo = for
xo = so
hbu = how ‘bout you
ntu = nice to know you
eaa = iya
iiu = you
beberapa kosakata tambahan:
5f=maaf
5cp=sama siapa
5c5=sama sama
rumusnya dibaca begini..
1=tu
2=wa
3=ga
4=pat
5=ma
6=nam
kalau “e5ng” itu bacanya : “emang”
Kamus Alay
Ciyus = Serius?
Miapah = Demi apa?
Cungguh = Sungguh
Binun = Bingung
Akooh = Aku
Qmuh = Kamu
Cemungudh = Semangat
Gudnyus = Good news
Masya = Masak?
Lahacia = Rahasia
Amaca = Ah masak?
Kiyim = Kirim
Ca oong cih = Masa bohong sih?
Macapah = Sama siapa?
Maacih = Terima kasih
Macama = Samasama
Daboweh = Tidak boleh
Angenamu = Kangen kamu
Tapi, sebelum Ciyus Miapah mewabah, “pelanggaran” Sumpah Pemuda poin ke-tiga juga sudah sering terjadi. Sebelumnya, pemuda-pemuda Indonesia gemar mengumbar kata Cemugudhhhh! Yang berarti “Semangat!”. Atau dalam tulisan, bahasa Indonesia dimodifikasi sedemikian rupa, agar si pembaca butuh waktu untuk memahami sebuah kalimat. Sebuah kata divariasi dengan huruf besar kecil, dan dipoles dengan menggunakan angka. Sebut saja, “h4Lo, 9i nGaP4ind?, L4gi Si8uk ?”. Atau menyingkat-nyingkat tulisan sehingga cukup sulit dibaca.
Masyarakat Indonesia sepakat memberi label “bahasa” tersebut dengan sebutan bahasa Alay. Alay adalah akronim dari “Anak Layangan”. Konon, karena layangan atau layang-layang bukan lagi permainan yang popular di Indonesia, maka Anak Layangan berarti “ketinggalan zaman” atau “norak”.
Hal-hal yang kurang saya suka dari Alay karena kadang-kadang Alay itu lebay,, Pernah nih saya update status yang isinya tentang rasa bangga saya karena telah berhasil dalam sesuatu hal, eh dia bilang sombong. Dudul nih Alay… mereka tidak bisa membedakan mana statement pamer, memotivasi orang lain dan pencapaian prestasi. Awalnya ingin marah-marah, cuma sudahlah.. saya jelaskan bahwa tujuannya bukan pamer untuk sombong tetapi untuk memotivasi remaja lainnya. Kalau saya bisa, kamu juga pasti bisa. Bukan hanya bisa update status lebay di Facebook.
Selain suka foto-foto di dalam toilet (baca: WC) dan membuat orang yang habis pup sungkan untuk cuci tangan karena wastafelnya penuh dengan cewek yang berpose di sana (karena cerminnya di depan wastafel), Alay tuh suka banget ikut-ikut temannya. Ada yang mengompori satu barang bagus di Mall dan internet, pasti ikut-ikutan beli. Salah satunya Mix Style dan kaos Hello Kitty. Hahaha… Hampir semua cewek di Facebook saya pernah pose memakai kaos Hello Kitty dengan model yang sama :p
Alay dan Sumpah Pemuda
Cukup cerita tentang alaynya… ditengah ketidaksukaan saya dengan alay, pada dasarnya mereka cukup cerdas walaupun mereka telah melakukan pemerkosaan bahasa Indonesia :( , buktinya metode enkripsi alay cukup membuat orang bingung mengartikannya, hahaha…
Untuk itu, pada saat memperingati Hari Sumpah Pemuda, hendaklah para alay mengingat kembali sumpah ini:
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Untuk memperingatinya anak-anak sekolah melakukan upacara bendera. Untuk mengamalkan sumpah itu, saya sudah menghimbau teman-teman di Facebook saya untuk hentikan penggunaan bahasa alay, satu hari itu saja. Ya tujuannya untuk menghormati Hari Sumpah Pemuda.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia, BUKAN bahasa Alay
Coba hindari dulu penggunaan kata-kata..
lapaa?
ga jj?
owhh,,
ya ntik ta zmz ya, wkwkwk…
Apalagi jika itu medhok bahasa jawa (bahasa jawa asli bukan, bahasa asli suroboyo juga nggak sama), tambah hancur tidak karuan.
Jujur, saya juga susah kalau harus menggunakan bahasa Indonesia dengan EYD, kesannya aneh dan terlalu kaku gitu. Tapi coba deh hormati, coba hari ini saja belajar tidak menggunakan bahasa Alay untuk berbicara, sms, menulis, dsb, yah setidaknya diminimalisasi.
Tapi setelah dipikir-pikir, siapa yang tidak pernah jadi Alay?. Rasa-rasanya semua dari kita pernah kampungan. Ketika era SMS seharga Rp 350, kita selalu menyingkat “berlebihan” pesan yang kita kirim. Ketika itu pula, situs Friendster teramat popular. Menariknya, bahasa yang dianggap gaul di Friendster adalah bahasa dengan kalimat menggunakan huruf besar-kecil, dan disisipi angka atau simbol.
Rasanya kita semua pernah menjadi alay ya ada jamannya :D
Maaf jika ada yang tersinggung dan tidak berkenan dengan tulisan alay dan sumpah pemuda ini. Sekali lagi,, selamat hari Sumpah Pemuda ^_^
Saya bangga menjadi Pemudi Indonesia…