Hallo teman-teman.. Lama nih tidak jumpa denganku. Apa kabar? Semoga sehat selalu ya.
Sudah lama aku tidak produktif menulis artikel di blog dikarenakan kesibukan sebagai IRT, penjual produk online dan homeschool mom. Tapi alasan utamanya karena tidak ada ide untuk menulis. Nah, mumpung aku lagi ada bahan untuk ditulis di blog oleh karena itu aku ingin membaginya denganmu.
Teman-teman ada yang tahu bisnis dropshipping? Atau ada yang sedang menjalankannya sekarang? Jika belum mencoba, tidak ada salahnya mencoba bisnis dropship untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Pada artikel ini aku ingin berbagi tentang pengalamanku meningkatkan value dari bisnis dropshiping sehingga bisa bersaing dengan seller lain bahkan produsen dan penjual besar sekalipun. Yuk langsung saja dibaca.
Daftar Isi Artikel
Kelebihan Dropship
Bisa dikerjakan dimana saja
Lokasimu di desa, sedangkan posisi suppliermu di ibukota? Tidak masalah! Kamu bisa kerja dari mana saja. Asalkan ada koneksi internet yang memadai dan secangkir kopi. Kamu tinggal menyesuaikan pengaturan lokasi tokomu di marketplace dengan lokasi supplier.
Tidak perlu menyetok produk
Kamu tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak untuk membeli barang karena semua produk yang mengelola adalah supplier. Secara teknis jauh lebih mudah karena kamu tidak perlu memikirkan tentang inventori barang dan hal-hal yang berkaitan dengan penyimpanan barang. Kamu juga tidak perlu takut produk yang kamu miliki akan kadalwarsa karena tidak terjual.
Modal yang relatif kecil
Memulai bisnis dropship tidak perlu mempunyai modal uang yang besar. Kamu hanya perlu menyalin foto produk dari suppliermu beserta keterangannya dan diupload ke took onlinemu. Modal awal yang perlu dipersiapkan untuk bisa dimulai dari 10x harga produk yang harus dibayarkan ke supplier. Jika penjualanmu di marketplace telah selesai, segera cairkan uangnya agar bisa dipakai lagi sebagai modal.
Tidak perlu membayar gaji & THR karyawan
Banyak sekali artikel yang menyebutkan kelebihan drop shipping adalah A B C D, dll tetapi tidak ada yang benar-benar mengungkapkan bahwa dengan dropshipping kita serasa memiliki karyawan sendiri tanpa perlu menggaji mereka. Mereka yang akan melakukan packing produk, mengirimkan ke agen kurir, dll. Bayangkan ketika kamu memiliki usaha sendiri dan saat pandemi begini penjualanmu menurun tajam tetapi gaji karyawan harus terus dibayar penuh karena kamu tidak tega untuk merumahkan mereka? Dengan dropship, biarlah supplier yang pusing memikirkan itu semua. Kamu hanya duduk manis di rumah sambil menghitung cuan.
7 Hal Yang Bisa Ditingkatkan Oleh Dropshipper di Marketplace Online

Ada hal-hal yang bisa kamu kendalikan sebagai dropshipper seperti mengelola customermu, membuat promosi, menentukan keuntungan yang ingin didapatkan, dll. Tetapi ada pula hal yang diluar jangkauanmu seperti waktu pengemasan produk oleh supplier, bagaimana cara supplier memperlakukan produk saat dikemas, kualitas produk yang dikirimkan dan lamanya pengiriman oleh kurir.
Jadi, apa saja yang bisa ditingkatkan agar bisnis dropshipmu bisa bersaing dengan seller lain di marketplace?
1. SEO produk di marketplace
Sama seperti blog, SEO produk bisa kita tentukan agar mendapatkan ranking pencarian yang tinggi dan akurat. Walaupun pihak marketplace sudah menyediakan panduan untuk seller agar produk bagaimana cara menulis judul dan deskripsi yang baik serta tips foto produk yang tinggi CTR (click through rate), tetapi kebanyakan dari para seller tidak mau membaca dan mempraktekannya.
Judul: Tuliskan judul produk mengandung keyword yang paling sering dicari calon pembeli
Judul yang disarankan: Gamis Katun Warna Merah Bahan Crepe Ukuran S LD 90cm
Sedangkan yang sering ditemukan adalah produk dengan judul
“GAMIS KATUN JEPANG ORI”. “DRESS BY XXX KATUN ADEM KEKINIAN”. “DASTER YELLOW SYALALA”
SEE THE DIFFERENCE?
- Jangan gunakan Bahasa Inggris untuk menyebutkan warna yang sering dicari seperti yellow, red, black, dll. Gunakan saja Bahasa Indonesia.
- Keterangan yang berlebihan seperti kekinian, new collection atau bahkan hanya nama produk saja. Jangan membuang-buang karakter pada judul padahal seharusnya bisa dipakai untuk keyword lain yang lebih searchable.
Deskripsi: Hanya menuliskan deskripsi singkat dan minim informasi
Contoh: Mohon maaf produk ini hanya judul untuk pencarian saja ya kak. Real stok harap chat admin dulu ya. Mohon untuk dibaca !!
WTF, DUDE!!
Deskripsi yang disarankan: Nama produk + keterangan bahan produk + ukuran produk + kegunaan/fungsi produk + kelebihan produk + tanggal expired (kalau ada)
2. Varian Produk: Usahakan harus lengkap dan stok harus sering diupdate
Jika kamu memiliki produk dengan variasi, usahakan stok variasi tersebut diupdate secara berkala sesuai dengan inventory yang dimiliki oleh supplier. Pembeli lebih suka jika barang ready stock sesuai dengan variasi yang tertera. Memiliki produk yang selalu up-to-date dapat menghemat energi dan mengurangi bebanmu dalam melayani pertanyaan calon pembeli.
3. Foto Produk: Gunakan foto produk dengan latar belakang putih, gambar jelas dan ukuran yang besar
Jika foto produk yang diberikan oleh supplier tidak begitu bagus, ada baiknya kamu mengambil foto produk sendiri dan detil foto produk dari berbagai angle. Jangan lupa berikan watermark nama tokomu agar foto produkmu tidak dicuri orang lain.
Contohnya kasus adalah produk kaos. Ambil foto bagian depan, bagian kerah, bagian dalam jahitan kaos dan bagian lengan. Calon pembeli lebih suka membeli dari penjual (yang walaupun harga produk yang dijual sedikit lebih mahal daripada competitor) tetapi memberikan informasi yang lengkap dan akurat.
Jika produkmu berupa fashion, cantumkan ukuran pakaian dalam bentuk foto produk. Sudah bukan rahasia lagi kalau banyak calon pembeli yang tidak suka membaca deksripsi dan lebih suka melihat gambar untuk melihat ukuran produk. Informasin ini juga menjadikan nilai tambah untuk produk yang kamu miliki.
Hal ini tentu saja memakan banyak waktu, ya kan? Tidak semua produk perlu memiliki foto produk mendetail, hanya untuk produk unggulan saja yang ingin kamu tingkatkan penjualannya.
4. Membalas pertanyaan / chat calon pembeli dengan cepat
Salah satu kelebihan dropshiper adalah waktu luang mereka cukup banyak untuk mengelola toko dibandingkan dengan penjual besar yang kadang tidak ramah kepada calon pembeli dan lambat saat diajak berkomunikasi. Dengan cara membalas pesan dari calon pembeli dengan ramah disertai ajakan untuk segera checkout, menjadikan nilai lebih walaupun kamu cuma sebagai dropshiper alias penjual kecil.
Jangan berkecil hati ketika banyak calon pembeli yang CLBK alias chat lama beli kagak. Percayalah rejeki sudah ada yang mengatur. Mungkin mereka tidak membeli sekarang, tapi bisa jadi suatu hari nanti. Yang penting sebisa mungkin kamu selalu ramah terhadap calon pembeli. Kecuali kalau calon pembelinya sudah keteraluan, langsung blokir saja!
5. Beriklan dengan iklan kata kunci dan iklan toko
Jangan pelit untuk beriklan! Jika semua on-page produkmu sudah oke mulai dari judul produk, deskripsi, pilihan variasi hingga foto produk, maka kini saatnya membuat produk tersebut dikenal oleh banyak orang yang sedang mencarinya.
Gunakan kata kunci yang tepat dan spesifik.
Terkadang banyak dari seller yang curhat sering boncos saat beriklan. Setelah aku telusuri, iklan yang muncul tidak sesuai dengan kata kunci yang calon pembeli ketik, sehingga CTRnya menjadi rendah dan konversi penjualannya juga kecil. Banyak seller pemula yang memasukan kata kunci berlebihan yang penting produknya tampil. Padahal kamu hanya perlu kata kunci yang tepat dan muncul kepada orang yang benar-benar mencarinya.
Contoh: Produkmu adalah sepeda lipat anak-anak, seharusnya kamu membuat judul produk “Sepeda lipat anak umur 8-14 tahun warna biru, merk XX, 16 inch”
Maka ketika kamu membuat iklan produk satuan, iklanmu hanya akan muncul ketika pembeli mengetik keyword “sepeda anak”, “sepeda lipat anak-anak”, “sepeda warna biru”, “sepeda anak umur 8 tahun”. Iklan produkmu akan lebih relevan dan kamu bisa mendapatkan kemungkinan klik produk lebih besar daripada kamu memasukan keyword “sepeda gunung” tetapi produk yang kamu iklankan adalah sepeda lipat anak-anak.
Iklan Toko: Memperkenalkan produk yang ada di tokomu!
Jika kamu memutuskan untuk menggunakan iklan toko, maka keyword yang kamu gunakan untuk iklan toko harus relevan dengan slogan iklan dan foto produk yang nanti ditampilkan. Jangan sampai kamu memasukan kata kunci “tas sekolah anak gambar kartun XYZ” tetapi foto produknya malah tas sekolah dewasa yang warnanya polos.
SARAN KATA-KATA UNTUK IKLAN TOKO dengan contoh keyword “tas sekolah anak gambar kartun XYZ”:
“TAS SEKOLAH ANAK KARTUN XYZ TERLENGKAP. CEK TOKO KAMI SEKARANG!”
Iklan toko ini bisa kamu buat sebanyak yang kamu mau sesuai dengan keyword yang diinginkan. Pastikan hanya masukan keyword dan produk yang relevan. Pastikan juga selalu ada CALL TO ACTION yang membuat calon pembeli yang melihat iklanmu ‘terhipnotis’ untuk segera klik iklan tokomu.
6. Beriklan pada waktu yang tepat
Jika kamu tipe orang yang memiliki budget terbatas untuk beriklan, maka waktu yang tepat untuk memasang iklan antara tanggal 25 – 10 setiap bulannya. Karena pada saat itu banyak orang yang sedang gajian dan masih memiliki uang untuk dibelanjakan. Tingkat konversi penjualan juga lebih tinggi dibandingkan pertengahan bulan.
7. Memanfaatkan program gratis ongkir untuk pembeli
Dengan berpartisipasi dengan program gratis ongkir, sebagai penjual kamu akan dikenai biaya tambahan. Tapi tidak apa-apa karena hal tersebut menjadi nilai lebih di mata calon pembeli.
Itu tadi 7 hal yang bisa kamu tingkatkan sebagai dropshiper agar bisa bersaing dengan para penjual lain di marketplace online. Tidak ada yang akan menyangka bahwa kamu adalah dropshiper yang bekerja dari kamar karena tokomu sangat well organized.
Mungkin segitu dulu sharing pengalamanku sebagai dropshiper. Next time kita bahas lagi bagaimana meningkatkan penjualan dengan media promosi sosmed.
Menurutmu, hal apa lagi yang bisa ditambahkan?
9 comments
Wah..terima kasih sharingnya Mba..bisa kuteruskan ke kerabat yg ingin memulai ysaha seperti ini nih.. Izin share yaa..
Saya pernah jadi dropshipper. Memang solusi kalau minim modal. Ternyata marketplace butuh SEO juga ya.
Penasaran deh. Untuk tau keyword apa yang paling banyak dicari di paltform market place/e-commerce itu dari mana kah? Karena selama ini cuma bisa tau search volume keyword yang dicari di Google.
Aku juga jualan online dengan model dropship, cuma emang gak member di market place. Cukup dengan WA aja selama ini. Tapi jadi tertarik nih pengen jualan di market place
yap, setuju kalo dropshipper memang lebih minim resiko. btw soal foto produk memang sebaiknya yang jelas, nggak blur, atau pecah soalnya itu memengaruhi tingkat kepercayaan calon pembeli apalagi kalau tokonya baru
saya juga lebih suka jadi drop shipper Mbak karena cuma modal gambar doang, cuap-cuap saat balas komentar, tapi selama ini cuma iklan via WhatsApp aja sesekali sih via medsos.
naah promo ongkir itu pasti banyak yang cari tuh *termasuk saya yang jauh ini :D
Nah iyaa…kalau jadi dropshipper itu enaknya banyak kemudahan.
Tapi gak aenaknya ketika kita belum pernah pegang sendiri barangnya. Jadi baiknya memang tahu barangnya sendiri, jadi pas beriklan dan melayani custumer, bisa ngomong jujur dari hati plus minus barang yang kita jual.
Aku juga dulu ikutan jualan online, tapi gak dropshipper. Jadi aku kaya open PO gitu..
Hihii~
Seru banget siih..
Kadang buat jadi dropshipper emang harus teliti untuk mencari toko untuk musupply barangnya yang ingin kita jual itu, dan juga komunikasinya juga bisa cepat dan nyambung terus.. Pernah kejadian barang sudah ada yang pesan tiba-tiba stok habis, atau malah tidak bisa dihubungi.. kacau balau jadinya
Dropshipper ini memang salah satu solusi berbisnis yang paling gampang ya kak. Tapi karena gampang, saingannya pun banyak, harus bisa pintar-pintar mencari peluang biar bisa dilirik sama pembeli. Catet ah tips-tips di atas, nanti kali aja tertarik pengen jadi dropshipper
Comments are closed.