Alasan Bawang Putih Mahal di Indonesia

Tahukah kamu kalau 90% pasokan bawang putih di Indonesia yang beredar di pasar tradisional maupun di supermarket adalah hasil impor?

Sungguh mengejutkan bukan, atau mungkin tidak. Bayangkan saja, selama ini hampir semua masakan asli Indonesia menggunakan bawang putih sebagai bumbu utamanya.

Pemerintah beralasan bahwa produksi dalam negri tidak mencukupi karena bawang putih sulit di tanam di area tropis seperti Indonesia. Sedangkan kita tahu sendiri kalau bawang putih itu adalah tanaman sub tropis yang tumbuh di China, India, Malaysia, Brazil, dll.

Setiap bulan Indonesia impor bawang putih dari China, so jangan heran kalau harga bawang putih mahal. Di tangerang, saya biasanya membeli bawang putih + bawang merah dicampur 250 gram seharga 8 ribu. Itu pun bawang putihnya sedikit sekali.

Alasan lainnya mengapa pemerintah nggak mengusahakan produksi bawang putih lebih giat karena digantikan oleh kedelai. Alasannya permintaan akan kedelai jauh lebih banyak. Are you loosing your mind?! Berapa banyak orang yang menggunakan kedelai dalam bumbu masakan mereka dibandingkan menggunakan bawang putih.

Entahlah.. mungkin ada alasan lain mengapa pemerintah berpendapat seperti itu. Mungkin juga pemerintah sudah menghitung cost atau biaya produksi bawang putih dengan import mungkin masih lebih murah import dan resiko juga lebih kecil dibandingkan menanam sendiri.

Ya.. ya.. ya.. lahan di Indonesia untuk pertanian memang sudah berkurang sih, kebanyakan dipake untuk perumahan dan mall.

Terusin aja, sampai kapan kita mau import terus. Mungkin sampai akhirnya Indonesia dibuat ketergantungan dengan bangsa asing dan akhirnya bisa dijajah lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like